notulensi pusaka 24 mei 2010

Notulensi PUSAKA (Pusat Kajian Unpad)
24 Mei 2010 di sekre BEM UNPAD
Agenda:
• Review dan pem-floor-an hasil rapat pusat kajian Unpad hari Jumat, 21 Mei 2010
Rapat Pusaka telah dilaksanakan pada tanggal 19 dan 21 Mei 2010, hasil Rapat tanggal 21 Mei yang dihadiri oleh 6 fakultas, yaitu: FKG, Fapsy, Fkep, Farmasi, FISIP,dan FTIP
3 goal yang telah tercapai:
Penunjukan koordinator sementara dari Pusat Kajian
Melalui hasil musyawarah oleh wakil dari staf divisi kajian Fkep, Kadiv kajian Fapsy, Kadiv Eksternal FKG, dan Kadiv kajian Farmasi bersama dengan 2 orang dari dagri, maka ditunjuklah Cut Thysa dari FKG sebagai Koordinator sementara.
Perumusan struktur organisasi sementara Pusat Kajian yang akan disepakati bersama pada forum selanjutnya
Pusat Kajian ini nantinya akan terdiri dari koordinator, sekertaris, bendahara, dan anggota. Adapun pusat kajian ini akan dibagi menjadi 4 bidang, yaitu:
Tim pencari data
Tim yang berfungsi untuk mencari data yang menyokong issue yang akan dikaji.
Tim konsep kajian
Tim yang dianalogikan sebagai seksi acara, yang memikirkan langkah-langkah teknis pusat kajian dalam mengkaji issue yang telah ditentukan.
Tim humas
Tim yang berfungsi sebagai penghubung Pusat Kajian dengan pihak lain yang akan mendukung kajian
Tim Medkominfo
Tim yang membuat konten hasil kajian yang akan diserahkan kepada depdagri untuk selanjutnya akan ditindak oleh dagri sesuai kebutuhan dan jenisnya.
Pembagian tugas untuk menginformasikan perkembangan Pusat Kajian kepada fakultas-fakultas Unpad
• Batasan kerja dan struktur organisasi Pusat Kajian Unpad
Issue yang akan diangkat untuk dikaji di pusat kajian berupa issue dari depdagri maupun issue-issue lainnya yang dianggap penting oleh anggota pusat kajian. Issue ini akan melalui proses validasi oleh Pusat Kajian bersama depdagri untuk menentukan kelayakan pengangkatan issue tersebut untuk dikaji lebih jauh. Mekanisme lebih jelasnya akan dibahas dalam SOP
Masalah persuratan dan administrasi laiinnya terkait kajian Pusaka dilaksanakan oleh dagri, masalah keuangan yang dibutuhkan oleh pusaka dapat diajukan oleh pusaka dalam bentuk proposal ke depdagri BEM KEMA UNPAD.
• Pemflooran Issue-issue dan timeline Dagri BEM KEMA UNPAD
Ada 7 issue dari depdagri
1. BLU
2. Pembangunan jatinangor
3. SMUP
4. Pemilihan rektorat 2011
5. World Class University (WCU)
6. Pemutihan 2004 S1 dan 2005 D3
7. KKN (80 SKS)
• Pemaparan singkat mengenai issue-issue keunpadan di atas
1. BLU dampak pasca-penolakan BHP terhadap Unpad sebagai PTN dengan system PK BLU penuh, dan bagaiman unpad selanjutnya
2. Pembangunan Jatinangor dampak pembangunan jatinangor dan pemindahan fakultas-fakultad dari DU ke jatinangor
3. SMUP merupakan amanah kongres untuk mengawal SMUP
4. Pemilihan rektorat 2011 evaluasi apa yang telah dilakukan oleh rektorat dan seperti apa rektorat yang diinginkan selanjutnya
5. WCU Unpad berada di tahap mana? Dan apa yang langkah kita untuk mencapai WCU
6. Pemutihan 2004 S1 dan 2005 D3
7. KKN memungkinkan tahun kedua KKN

Forum hari ini dihadiri oleh:
1. FKG: Cut Thysa
2. FTG: Bagus GP
3. Fapet: Faisal Ahmed M
4. Faperta: Fardhani
5. Farmasi: Yola desnera
6. Farmasi: Hafshah NA
7. FKep: Agung Try
8. Psikology: Dana Riksa
Dari 16 fakultas S1 dan 5 D3, terdapat 12 fakultas yang telah menyepakati dengan pembentukan pusat kajian, yaitu: FKG, Farmasi, Fkep, FK, Fmipa, FTIP, Faperta, FE, Fapsy, Fisip, fapet, FTG.
Hasil Rapat:
Struktur yang telah dibuat pada hari jumat,21 mei telah disepakati untuk menjadi struktur Pusaka.
Selanjutnya diputuskan akan dilaksanakan forum lanjutan pada hari Rabu, 26 Mei 2010 di sekre BEM KEMA Unpad. Agenda: Sosialisasi dan penyepakatan SOP Pusat kajian, pembuatan timeline bersama Pusat kajian dan Dagri, peresmian Pusat Kajian.
Diharapakan kehadirannya

0 komentar:

Posting Komentar

DAGRIHOLIC!

Lebih dekat lebih bermanfat,Layaknya matahari yang senantiasa menyinari, dan ibarat oksigen yang senantiasa kita hirup, begitupun harapan nya dengan kehadiran Depdagri BEM KEMA UNPAD diranah Keluarga Mahasiswa Unpad. Dekat dalam ikatan hati, dan optimal dalam memperluas aspek kebermanfaatan yang dapat dirasakan.